Menuju Unesco Global Geoparks, Muchsin Siap Dukung Geopark Maros- Pangkep

PANGKEP - Kepala SDN 17 Langnga - Langnga Kecamatan Minasate'ne kabupaten Pangkep Muchsin saat ditemui di sekolahnya Senin (28/3/2022) mengatakan bahwa kami siap mendukung Geopark Maros-Pangkep

Muchsin menjelaskan bahwa sekolahnya juga masuk daftar Geopark yang berbasis pendidikan, sehingga kami juga telah mempersiapkan sesuai kearifan lokal sekolahnya, yang bisa di perlihatkan apabila hal itu akan dikunjungi.

Baca juga: Hari Libur, Nikmati Kolam Renang Semen Tonasa

Mantan Kepala SDN kampung Bakka ini berkata bahwa Kawasan Geopark Nasional Maros - Pangkep (GNMP)/Maros Pangkep Aspiring Unesco Global Geopark (MPAUGGp) meliputi 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan,

"Secara administratif termasuk wilayah darat dengan luas 223.629 ha dan Kepulauan Spermonde dengan luas 88.965 ha" ujarnya.

Baca juga: Destinasi Super Prioritas, Target Pengembangan Pariwisata Sulsel

Menurutnya bahwa sesuai data - data yang kami petik bahwa Karst Maros Pangkep termasuk salah satu karst kelas dunia yang memiliki keindahan, keunikan, flora dan fauna, nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi.

Geopark Maros-Pangkep yang telah mendapatkan status Geopark Nasional pada 2017 juga merupakan kawasan karst terbesar ke-2 setelah China Selatan.

Baca juga: PT Semen Tonasa Dukung Penuh Pengembangan Potensi Wisata Desa Bulu Cindea Bungoro

Karst Maros Pangkep memiliki ratusan gua yang pernah ditinggali oleh manusia prasejarah. Budaya masa lalu tergambar melalui peninggalan lukisan prasejarah berusia 40 ribu tahun.

Di dalamnya juga menjadi tempat hidup jutaan spesies kupu-kupu yang mendapatkan julukan "Kingdom of Butterfly".

Baca juga: GPDRR Tahun 2022 Digagas PBB Untuk Mitigasi Bencana dani Ajang Promosi Budaya, Pariwisata Indonesia

Namun kami sebagai kepala sekolah tidak sejauh itu sebab basis kami hanya di sekolah yang harus kami siapkan sesuai yang dibutuhkan berdasar pada analisa Geopark dan sekolah kami.

Sekalipun mengakui bahwa geopark di Pangkep ini terdapat berbagai destinasi pariwisata berbasis alam nan berkelanjutan yang ada di Pangkep. Mulai dari geosite, biological site, dan cultural site ( Herman Djide)

Baca juga: Hetifah Sjaifudian Dorong Peningkatan Kapasitas Pelaku Desa Wisata Pulau Malahing