Angka Stunting Terus Menurun, Bupati Pangkep Muhammad Yusran: Pencegahan dan Penanganan Stunting Diharapkan Komitmen Bersama

PANGKEP-Pertemuan aksi tujuh penanganan stunting dihadiri bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL) di baruga Dewakkang, Rabu(2/11/22).

MYL berharap Permasalahan dalam pencegahan dan penanganan stunting diharapkan komitmen bersama terutama OPD terkait dan seluruh jajarannya serta peran masyarakat lua

Baca juga: Aksi Stop Stunting, KPAI : Bukti Keberpihakan Pemprov Sulsel Dalam Menyiapkan Generasi Emas

"Melalui aksi tujuh ini kedepan Pangkep bisa menekan angka stunting. Kolaborasi dan kerjasama yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan guna mewujudkan Pangkep Zero stunting, "katanyas.

 Angka stunting di Pangkep terus menurun. Berdasarkan data, per Agustus 2022 angka balita stunting sebanyak 2541 atau 10, 64%.

Baca juga: Vaksinasi di Sulsel Capai 5,1 Juta Orang, Pemprov Sulsel Fokus Sasar Lansia dan Anak Usia 6-11 Tahun

Angka ini terjadi penurunan, dibandingkan tahun 2021 balita stunting tahun 2021 sebanyak 2748 atau 12, 14%.

Kepala dinas kesehatan Pangkep, Herlina mengatakan meski penurunannya hanya 1%lebih. Hal ini menjadi tolok ukur untuk perbaikan kedepannya agar penurunannya lebih signifikan.

Baca juga: Kesiapan Orang Tua Siswa Vaksinasi, Lurah Bawasalo Gelar Sosialisasi

Tahun sebelumnya, penurunannya 2%. Kita akan membahas setiap OPD, stackholder apa peranannya untuk peningkatan penurunan stunting tahun depan, "katanya.

Pemantauan pertumbuhan anak dilakukan setiap bulan di Posyandu. Ibu yang memiliki balita diharapkan rutin melakukan pengukuran.

Baca juga: Pemkab Bantaeng Hadirkan RSUD Tipe D dengan Layanan Canggih

Saat ini, rencana aksi penurunan angka stunting telah memasuki aksi tujuh.

Aksi tujuh ini kata Herlina, dilakukan ekspos pelaksanaan pengukuran stunting.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Serentak 34 Provinsi, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Minta Masyarakat Tetap di Rumah kumpul Bersama Keluarga Tahun Baru

"Kita melihat, apa yang telah kita laksanakan, adakah penurunan atau tidak, "katanya. (Herman Djide)